Sabtu, 20 April 2019

Bacoooood

Q. Kok masih on?
A. Pengen aja.

Q. Nungguin dia?
A. Nggak kok.

Q. Kenapa nggak?
A. Kan dia udah pamit.

Kamis, 18 April 2019

Bacooood

Aku suka cara semesta bekerja,
disaat rindu itu menggunung dan ego datang disaat bersamaan,
apa mau dikata,
jika alam semesta telah menghendaki kita berjumpa,
maka, berjumpalah kita.
~

Bacoood

Tak ada kejujuran yang perlu permintaan maaf,
Tak ada kebohongan yang pantas akan pengampunan.
Karna, sebenarnya kamu telah cukup.
~

Bahkan sebelum maafku terpatri,
Pengkhianatan mu tetap saja pantas pulang pada peluk dipenghujung sore.
Kau, adalah tuju menuju - aku- pulang.
~

Rabu, 17 April 2019

Bacood

Kau yang mengajariku berterimakasih pada hal sekecil "menanyai keberadaanmu" itu.

Lantas, mengapa kau pertanyakan saat ku kembalikan padamu?

Perihal hati,
tak payah kau hirau,
aku sudah terlatih dan tertatih sejak sebelum mengenal kau.

Syukurku terletak, kau hanya sebatas bait dalam doaku bukan aamiiiin pada doamu.

Syuqron.

Bacod

Iyah, seperti katamu.
Aku, memang suka orang yang banyak omong tapi bukan omong kosong!

Tak ada yang kubutuhkan selain teman ngomong saat usia mulai beranjak, jangan dustai bahagiamu saat berfikir kelak anak cucumu sedia menemani, tidak.
Akan beda jika itu bersama kekasih!

Semasa Sepi Mencengkram

Waktu itu pertengahan hari dibulan November, dua tahun silam.

"Jiray," katamu padaku seraya mengisyaratkan agar aku segera menjabat uluran tanganmu.

"Panda," balasku.

APRIL

Teruntuk bunga pada vas dipojok ruang tunggu~
Aku jatuh, luluh lantak dan jerembab pada sebenarnya kamu.
Hadirmu kusadari tanpa mengetuk, mungkin begitulah kamu adanya.
Spesialmu terletak pada vibra suara yang bahkan pada gemuruh badai jelas kamu masih menenangkan.
Tatapmu sering kali meneduhkan, terkadang pula membuat hati rasa terkoyak.