Rabu, 17 April 2019

Menanyaimu (?)

terang pada pekatmu~
Ray, apa kabarmu?
Cuaca pagi ini, apakah sama juga dengan disana?
Kuharap demikian.

Ray, aku kangen.
Tetiba saja rasanya aku ingin menghirup asap kretek yang sering kau isap dikala mentari sedang sendunya dipagi hari.

Ray, apa aku masih menjadi pengisi hatimu?
Kau jauh,
Aku jauh,
Kita jauh Ray,
Tapi semoga _ semoganya kita masih sama tertaut.

Aamiiiin.





Ray, aku kangen namaku kau panggil panggil tak jelas,
Kangen kau tetiba mengusap kepalaku,
Kangen duduk berdua dinipan depan rumah kita,
Ray, seberapa kangenmu terhadapku?

****

Ray, itu kau kan, yang telah memberinya isyarat agar datang membangunkanmu di Masjid untuk sholat dua rakaat saat fajar menyinsing,
kau kan?

Itu kau kan, yang lantas pergi mengajaknya membuang waktu pagi kalian menyambut mentari terik kembali,
kau kan?

Itu kau kan?

Ray, katamu, aku tak boleh membuatmu kecewa,
Lantas, mengapa kau yang demikian?

Aku bahkan belum menyiapkan hatiku kembali lantah oleh rasa.
Ray.

#wilam
-Bissoloro, 31 MARET 2019




___MATA NEE___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar